FORSIIP

forsiip

Friday, 14 January 2011

CINTA YANG TELAH MEMPERSATUKAN KAMI

Berawal dari kegersangan hati, kekosongan salah satu sudut di ruang hati. Mencari tau, kemana harus mengisi ruang yang kosong ini? Terus kami melangkah, mencari, hingga akhirnya kami menemukan pintu yang sama…..FORSIIP. Satu pintu yang selalu terbuka untuk siapa saja yang hendak memasukinya, TANPA SYARAT.

Disini kami senantiasa bertemu, saling mengenal, dan belajar bersama. Awalnya mengenal nama, bertanya tentang status, kuliah, kegiatan sehari-hari, sampai akhirnya bertukar nomor HP.

Hampir tiap hari HP ku berdering. Ah! Sms masuk. Dari ukhti A, kadang dari ukhti B, memberikan potongan semangat, secarik hikmah. Laksana alarm yang membangunkan hati, saat hati ini sedih.

Kami sering bertemu, dalam majlis penuh manfaat. Hingga akhirnya kami saling mengenal sifat, memahami bagaimana cara berkomunikasi dengan masing-masing individu. Kangen rasanya jika seminggu saja tak bertemu. Rindu selalu, akan kalimat-kalimat yang meluncur dari lisan-lisan saudaraku.

Ya, mereka adalah saudaraku. Aku mencintai mereka. Mereka bilang, mereka juga mencintaiku. Suatu perasaan indah yang dulu belum pernah aku rasakan. Ternyata, mencintai mereka lebih indah daripada mencintai laki-laki yang bukan muhrimku. Merindukan mereka lebih indah. Berada dalam satu barisan bersama mereka, membuatku merasa lebih kuat.

Subhanallah… Alhamdulillah… Telah Engkau anugerahkan cinta ini pada hati kami Ya Allah… Setelah kami saling mencintai karena-Mu, mudahkanlah langkah kami untuk mencintai-Mu di atas semua ini. Amiiin

(Akhwat FORSIIP)

~~KEKASIHKU~~

Okta : “Sit, lagi ngapain sich serius amat?”

Siti : “Baca surat cinta dari kekasihku”

Okta : “ciee… hare gene baca surat??? Dah jaman sms kale”

Siti : “Dia emang istimewa”

Pada suatu malam minggu…..

Okta : “Sit, gak lagi baca surat cinta kan? Ikutan yuk nonton konser! Q yang bayar dech”

Siti : “Gak ah! Gak boleh sama kekasihku”

Okta : “Alah, gak mungkin tahu dia kalo gak dikasih tau. Q gak akan bilang kok”

Siti : “Dia selalu tahu apa yang q kerjakan. Q gak mau Dia marah”

Okta : “Capek dech”

Suatu hari di dalam kelas. Okta, Jezy, Viant dkk lagi asyik ngrumpi

Jezy : “Hei Sit, sini! Gabung sama kita. Ada gosip terbaru lho, Nunik diusir dari rumahnya. Katanya nich, dia baru aja berhubungan sama aparat desa gara-gara ikutan komplotan pengedar…”

Siti : “Stop! Udah, cukup. Gak usah diterusin. Gak penting juga kita tahu kan?”

Okta : “Kenapa Sit? Semua warga kampus udah tahu lho. Masa’ sich kamu gak mau tahu?”

Siti : “Ma’af, tapi Kekasihku gak suka kalo q ngomongin orang”

Okta : “Sit, penasaran gue. Seberapa istimewa sich dia buat Loe? Gak boleh gini, gak boleh gitu. Sok ngatur banget?”

Siti : “Dia istimewa banget. Q mencintai-Nya di atas segalanya. Dialah yang paling ngerti apa yang q butuhkan. Dia memberiku segalanya. Dia selalu merancang yang terbaik untukku, dengan caranya, yang tak semua orang bisa memahami. Dia selalu ada buatku, Dia selalu melindungiku. Q takut kalo sampe Dia marah. Q gak mau ngecewain Dia”

Okta : “Emang ada yang kayak gitu?”

Siti : “Hanya Dia, dan gak ada lagi. Masa’ sich kamu gak kenal? Harusnya kamu pun mencintai-Nya. Dia adalah… A L L A H. Siapa yang paling ngerti kebutuhan kita selain Dia? Siapa yang paling menyayangi kita, memberikan kita nikmat hingga kita tak dapat menghitungnya?”

Okta : ?????!!!!

KENAPA JANGAN PACARAN???

Jaman sekarang, banyak banget remaja yang punya prinsip mojok terus, gesek terus, tempel terus sama gandengannya (emangnya truk?). Kalo rasa cinta pada lawan jenis diwujudkan lewat pacaran, emang bisa ajaib. Ibaratnya nich, dunia serasa milik berdua (yang lain ngontrak), tai kucing pun rasa coklat katanya.

Kalo udah berduaan, gak kenal tempat gak kenal waktu. Mau siang malem, panas, ujan, ato banjir sekalipun, emang gue pikirin. Kalo malem biasanya ada yang sok romantic, pake gentian ngitungin bintang, ngobrol ngalor ngidul di bawah sinar rembulan yang jatuh ke bumi, duh kaya’ sinetron aja. Pas meremas jari pacarnya, gak tahunya jempol semua!

Gak peduli tempat rame, apalagi tempat sepi, gak peduli di hutan, di laut, di jalan, bahkan di mushollah (Na’udzubillah). Semua terasa romantis asal berada di samping sang pujaan hati.

Emang apa sich definisi PACARAN? Kalo orang hukum bilang, Pacaran adalah kontrak social antara laki-laki dan wanita dalam satu ikatan dengan tujuan untuk menikah. Hmmm bener gak sich? Buktinya banyak yang Cuma main-main doing. Lha iya, anak SD dan SMP udah pacaran, apa mereka mikir mau langsung nikah? Boro-boro!

Kayaknya pacaran udah jadi trend masa kini. Tapi, kalo jaman berubah, apa kita juga harus berubah??? Gak kale. Kalo berubah pada kebenaran sich boleh-boleh aje.

Ta’aruf, Taqarrub, Ta’Tubruk

Remaja sekarang pinter ngeles lho… Pake ngedalil segala. Emangnya bakal ditolerir agama?

Saat kamu membanting kartu gaple dengan balak enam sambil menyebutkan “INI RUKUN IMAN”, tentunya bukan berarti kegiatan bermain kartu gaple jadi kegiatan islami kan? Gitu juga dengan PACARAN. Jangan mentang-mentang aman aja kalo kamu deketan dengan lawan jenis tuh bagian dari ta’aruf yang diajarkan agama, sambil menyitir ayat tentang diciptakannya manusia dalam kultur dan suku yang berbeda-beda, yang tiada lain adalah untuk saling mengenal. Gubrak!

Kamu yang lagi pacaran dengan ngaku lagi ta’aruf, kayaknya Cuma kedok doang deh. Emangnya kalo pengen kenalah tuch harus nempel terus ya? Harus berduaan terus ya?

Ada temen kamu yang ngelakuin pacaran udah kayak suami-istri. Manggilnya Mama Papa, sok perhatian tanya-tanya udah makan pa belom? Itu dilakukan demi mengenal lebih dalam karakter masing-masing, mengetahui kebiasaan, kayak makanan favorit, cepet marah ato gak de el el.

Awalnya temen, bisa jadi demen. Akhirnya gak Cuma berani sms or email, tapi lanjut ke yang lebih interaktif, telepon. Bagi yang udah kebelet, pengennya deketaaannn terus. Trus dah berani main ke rumah, jalan bareng kesana kemari.

Sobat! Kalo udah ta’aruf dan pengennya taqarrub, boleh jadi akhirya ta’Tubruk, alias main nyosor terus. Kucing gitu loh, kalo dikasih ikan asin mana tahan. Kayaknya bakal berlaku prinsip, SEDIKIT BICARA BANYAK BEKERJA nich. Kalo udah nempel-nempel gitu, gak ada jaminan tangan kamu g gerilya kemana-mana.

RUGINYA PACARAN

1. Diduga kuat bisa bikin kantong bolong (biasanya buat cowok)

2. Bisa kehilangan privasi lho

Waktu masih nempel-nempelnya kan kamu udah membeber informasi apapun sama kekasihmu. Mulai dari soal kantong kering, ortu berantem, dan banyak lagi privasi yang terbongkar. Nah, kalo udah putus, siapa yang jamin kalo mulut pacar kamu gak ember? Kasihan dech Lu

3. Mengganggu aktivitas produktif

Hari libur joss terus sama pacar kamu. Ke tempat rekreasi, mall, sekedar jalan-jalan gak jelas juntrungannya. Padahal waktu yang ada bisa dipake istirahat, belajar agama, ngerjain tugas kuliah, belajar masak de el el.

4. Rentan untuk sakit hati

Namanya juga pacar, belum ada ikatan apa-apa. Jadi rentan buat putus. Kalo udah putus, sakit hati dech. Katanya sich lebih baik sakit gigi daripada sakit hati. Kebanyakan orang berpacaran adalah petualangan. Jadi, bukan untuk melanggengkan ikatan itu, tapi justru masih cari-cari kecocokan. Bahaya!

5. Jangan bangga dulu kalo punya pacar tampangnya OK. Dibalik senyumannya yang menghanyutkan, siapa jamin kalo matanya gak jelalatan? Gak bisa teteg di satu hati. Masih nyari penyegaran dengan akhwat, eh, cewek lain. Ato malah kamu yang jadi sephianya? Cewek lain justru kekasih sejatinya. Kasihan dech Lu

6. Kejahatan terjadi bukan hanya karena niat pelakunya, tapi karena ada kesempatan. Waspadalah! Waspadalah! Kalo udah nempel-nempel, jangan harap akal bisa mikir bener. Emangnya kamu mau jadi kayak artis-artis yang pada hamil duluan sebelum nikah? Na’udzubillah

Tahan Nafsu Doooonnnnggg

Ingat pesan Allah dan Rasulnya. Jangan meng-klaim kebenaran dengan ukuran kamu sendiri, bahaya tau!

“Dan janganlah kamu mendekati zina, karena sesunggunhnya zina adalah perbuatan yang tercela dan jalan yang buruk” (Q.S Al-Isra : 32)

Ingatlah! Janganlah seorang laki-laki menginap di sisi seorang wanita dalam satu rumah, kecuali dia menikahinya atau dia mahramnya. (HR Muslim)

Dalam sebagian riwayat hadits Samurah bin Jundab yang disebutkan di dalam Shahih Bukhari, bahwa Nabi SAW bersabda “Semalam aku bermimpi di datangi dua orang. Lalu keduanya membawaku keluar, maka aku pun pergi bersama mereka, hingga tiba di sebuah bangunan yang menyerupai tungku api, bagian atas sempit, dan bagian bawahnya luas. Di bawahnya dinyalakan api. Di dalam tungku itu ada orang-orang (yang terdiri dari) laki-laki dan wanita yang telanjang. Jika api dinyalakan, maka mereka naik ke atas hinga hampir mereka keluar. Jika api dipadamkan, mereka kembali masuk ke dalam tungku. Aku bertanya : Siapakah mereka itu? Keduanya menjawab : Mereka adalah orang-orang yang berzina. Na’udzubillah

Monday, 21 December 2009


MATERI TARBIYAH

Ditulis Ulang Oleh Iqbal Abdur Rofiq

Forum Studi Islam Ilmu Pendidikan (FORSIIP)

STKIP PGRI Lumajang

Panduan Kurikulum Da'i dan Murabbi

Athamdulillah, segala puji hanya untuk Allah swt. yang menurunkan ketenangan dalam hati kita. Allah-lah yang menurunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelas atas petunjuk itu. Shalawat dan salam kepada Rasulullah Muhammad saw., da'i pembaharu, pemimpin, dan panutan terbaik bagi umat yang membawa risalah Islam.

Materi-materi tarbiyah di dalam Agenda Tarbiyah ini adalah sebagian sarana yang diperlukan dalam proses membimbing dan mengembangkan kegiatan rutinitas tarbiyah Islamiyah. Materi tarbiyah ini dikumpulkan dari berbagai mata air ilmu, oleh para murabbi, asatidzah, dan para muassis tarbiyah yang ikhlas mengajari dan mem­bimbing kehidupan para mutarabbi.

Penyunting memformat materi-materi tersebut dalam bentuk E-Book ( buku elektronik ) yang dilengkapi pula dengan Alquran 30 juz, juga klasifikasi tema di dalam Alquran plus kumpulan hadits yang diklasifikasikan berdasarkan banyak tema, sehingga pengguna dapat mencari jawaban dengan cepat atas berbagai persoalan yang muncul. Diharapkan format ini dapat lebih memudahkan dan meluaskan jangkauan serta efektivitas dakwah Islamiyah.