Berawal dari kegersangan hati, kekosongan salah satu sudut di ruang hati. Mencari tau, kemana harus mengisi ruang yang kosong ini? Terus kami melangkah, mencari, hingga akhirnya kami menemukan pintu yang sama…..FORSIIP. Satu pintu yang selalu terbuka untuk siapa saja yang hendak memasukinya, TANPA SYARAT.
Disini kami senantiasa bertemu, saling mengenal, dan belajar bersama. Awalnya mengenal nama, bertanya tentang status, kuliah, kegiatan sehari-hari, sampai akhirnya bertukar nomor HP.
Hampir tiap hari HP ku berdering. Ah! Sms masuk. Dari ukhti A, kadang dari ukhti B, memberikan potongan semangat, secarik hikmah. Laksana alarm yang membangunkan hati, saat hati ini sedih.
Kami sering bertemu, dalam majlis penuh manfaat. Hingga akhirnya kami saling mengenal sifat, memahami bagaimana cara berkomunikasi dengan masing-masing individu. Kangen rasanya jika seminggu saja tak bertemu. Rindu selalu, akan kalimat-kalimat yang meluncur dari lisan-lisan saudaraku.
Ya, mereka adalah saudaraku. Aku mencintai mereka. Mereka bilang, mereka juga mencintaiku. Suatu perasaan indah yang dulu belum pernah aku rasakan. Ternyata, mencintai mereka lebih indah daripada mencintai laki-laki yang bukan muhrimku. Merindukan mereka lebih indah. Berada dalam satu barisan bersama mereka, membuatku merasa lebih kuat.
Subhanallah… Alhamdulillah… Telah Engkau anugerahkan cinta ini pada hati kami Ya Allah… Setelah kami saling mencintai karena-Mu, mudahkanlah langkah kami untuk mencintai-Mu di atas semua ini. Amiiin
(Akhwat FORSIIP)
No comments:
Post a Comment